Tuesday, July 13, 2010

Keluarga Indonesia

Album foto keluarga pada tahun 2000-an tentu saja berbeda dari album foto pada tahun 1900-an. Di dalam album baru itu kita dapat melihat perubahan-perubahan di dalam struktur dan ukuran keluarga, serta kemajuan-kemajuan teknologi dalam pengambilan foto itu sendiri.

Sepanjang abad yang lalu, perubahan-perubahan yang berlangsung dalam ekonomi dan angkatan kerja yang disebabkan oleh industrialisasi dan urbanisasi telah mengubah struktur keluarga. Sebagai contoh, dewasa ini banyak kaum perempuan bekerja di luar rumah, jumlah orangtua tunggal meningkat secara tajam, dan komposisi keluarga tidak lagi keluarga batih tradisional. Namun demikian, satu gambaran tidak berubah: Relasi primer di dalam keluarga tetap merupakan landasan bagi kesejahteraan makhluk manusia. Keluarga membesarkan dan mensoalisasikan anak-anak.

Sebenarnya, keluaga adalah bagian yang integral dari perkembangan anak di dunia luar, saya jadi terenyuh kalau melihat foto-foto keluarga tahun 1980 an semua masih begitu erat , makan siang, makan malam dan bercengkerama masih begitu kental, maka tidak heran jika saat itu  keluarga masih merupakan filter yang sangat kuat untuk menangkis segala macam pengaruh buruk dari luar, karena setiap ada masalah maka akan diperbincangkan secara hangat dan bisa dicarikan solusinya. Sehingga waktu itu belum banyak anak yang terperosok kepada hal-hal yang buruk

Namun saat ini tidak jarang masing-masing pihak keluarga sibuk dengan urusan sendiri , bekerja sampai malam, kemudian ditunjang oleh kecanggihan teknologi dimana biasanya cukup dengan kontak melalui hp maka orangtua kemudian tidak terlalu perduli lagi , yang penting masih bisa dihubungi. Lalu tidak jarang anak yang kesepian mencari hiburan dan mengisi kesepian dengan bergaul dengan banyak orang, nah dalam pergaulan inilah yang sering berbahaya jika salah bergaul, lalu tertarik mencoba segala hal. Sering juga anak mendapatkan masalah lalu tidak tahu hendak mengadu kemana untuk mencari dukungan karena keluarga jarang berkumpul , setiap pulang dari kerja orang tua sudah capek dan pingin istirahat.

Bukan menyalahkan wanita karir atau ayah yang supersibuk, tapi hendaknya keluarga harus tetap menjadi prioritas utama dan harus selalu menyempatkan waktu 1 atau 2 jam untuk bercengkerama mendengarkan uneg-uneg anak setiap hari, dan pada hari libur mesti diusahakan untuk libur bersama ketempat-tempat yang tenang.

Masihkan keluarga anda hangat dan kuat ikatannya, kalau tidak marilah kita usahakan dari sekarang jangan sampai terlambat, mari jadikan keluarga sebagai benteng dari hal-hal negatif dan tempat paling hangat untuk saling berbagi suka dan duka, Salam

Blog Archive