Dengan membaca, tak hanya wawasan dan pengetahuan yang bertambah. Pemahaman akan hidup pun dapat diperoleh melalui membaca. Tak heran bila membaca dikatakan begitu penting dan telah menjadi ciri budaya masyarakat yang ingin maju.
Setiap orang lahir dengan dibekali rasa ingin tahu, sebuah dorongan alamiah yang harus dipenuhi. Layaknya rasa lapar yang dapat ditanggulangi dengan makan, maka membaca adalah cara yang ampuh untuk mengatasi lapar dan haus dahaganya otak seseorang akan ilmu pengetahuan. Membaca sudah merupakan hak asasi setiap insan. Sayangnya bagi sebagian kalangan, membaca bukanlah sebuah kebutuhan pokok. Posisi membaca masih kalah bila dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Lain halnya pada mereka yang sudah berpikiran maju. Orang-orang seperti itu akan merasa hidupnya tak lengkap bila sehari saja tidak membaca.
Bagaimana dengan gaya hidup membaca di Indonesia? Budaya membaca di sini tampaknya masih rendah. Bukan karena tidak ingin menambah pengetahuan tapi lebih dikarenakan harga buku yang tergolong mahal dan sulitnya akses untuk mendapatkannya, apabila bagi mereka yang hidup tidak di kota besar. Sebenarnya telah lama dicanangkan gerakan Indonesia Membaca! Sebuah gerakan berkelanjutan yang berupaya memperbanyak
akses informasi, memfasilitasi dan membuka ruang partisipasi seluas-luasnya kepada masyarakat dalam penguatan budaya membaca. Gerakan tersebut berusaha mensosialisasikan aktivitas membaca di tingkat lokal serta mendukung tumbuhnya perpustakaan-perpustakaan komunitas. Hal itu tentu saja bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.