Negeri Dagelan semakin bergairah , Kehidupan semakin maju dan makmur, banyak Pegawai menjadi makmur dan sejahtera namun masih ada pula yang masih prihatin dan hidup seadanya padahal dia adalah Pegawai yang pintar dan jujur, ya Darso masih hidup prihatin , suatu hari ia bertemu dengan warso seorang pedagang sapi lalu terjadi percakapan
Warso : ", Apa kabar pak Darso , wah bapak masih seperti dulu ke kantor pake motor butut gitu",
Darso : ", Ya ini sudah syukur nak Warso malah banyak orang yang nggak punya motor",
Warso : ", itulah salah bapak selalu melihat ke bawah, sekali-kali melihat ke atas dong, la bapak masih pegawai biasa
ya seperti dulu, tapi bapak memang bukan S3 pantas nggak bisa megang jabatan.
Darso : ", (menunduk sedih) itulah nak saya kan cuma lulusan S1 mana bisa sampai S3",
Warso : ", ha ha ha tuh kan bapak terlalu jujur sih mana bisa berhasil kalau seperti itu
S3 itu bukan gelar Doktor pak tapi SOWAN, SAWER, SAJEN
DARSO : ", Gedubrak (jatuh dari motor)
Demikianlah Episode dari Negeri Dagelan