Tahun lalu saya bertemu dengan teman lama, hampir 5 tahun kami tidak bertemu. Apa yang saya rasakan bahwa ia telah menjadi pribadi yang baru . Aswar yang dulu selalu bicara dengan meledak-ledak, hidup dengan segala kemewahan dan kebanggaan, penampilan modis dan cenderung suka meremehkan orang lain berubah 360 derajat. Sekarang ia berkata dengan sopan, setiap kata diucapkan dengan penuh pertimbangan sebelumnya, dan tatapan matanya selalu penuh penghargaan kepada orang lain. Lalu saya bertanya bagaimana cara dia merubah dirinya menjadi manusia yang berbeda. Dia memberi saya sebuah catatan tua karangannya 4 tahun yang lalu. Kemudian iapun pergi.
Catatan tua itu berjudul sendiri. Inti Isinya adalah: Seringlah sendiri di malam hari,urailah semua egoisme dan kebanggaan anda dan jadikan ia menjadi cinta dan kerendahan hati. Wah bahasa yang sangat sulit saya pahami, bagaimana tidak , sendiri identik dengan kesepian dan kesepian bagi sebagian orang adalah hukuman.
Malam harinya saya bangun untuk shalat tahajjud, setelah selesai saya duduk sendiri dan merenungi apa yang bisa saya pelajari dari kesendirian. Ternyata sendiri itu menakutkan .Kita yang dalam kehidupan sehari-hari bergaul, bekerja dan berprestasi sering mendapat pujian dan sanjungan dan merasa diri lebih dari yang lain, itu semua menimbulkan kebanggaan dan egoisme, tetapi bila kita semakin larut dalam kesendirian kita akhirnya tahu bahwa itu semua identitas palsu.
Banyak orang ingin terus bertahan dalam identitas palsu ini kemudian beralih ke musik, alkohol, televisi, dan clubbing semua karena ingin menghindari kesendirian. Nah untuk merubah kebanggaan dan egoisme menjadi cinta dan kerendahan hati kita perlu menghilangkan identitas palsu itu teruslah menghayati kesendirian dimana hanya ada anda dan Tuhan. Dan ketika kita telah menemukan identitas asli kita, .makhluk Tuhan sama dengan yang lainnya yang tidak punya apa-apa di depan Tuhan. Kita cantik karena ada orang yang jelek, kita tinggi karena ada orang yang pendek, anda kaya karena ada yang miskin, namun bagaimana bila kita sendiri tidak ada pembanding. Tuhan memang menciptakan keberagaman agar terjadi saling interaksi Jadi apa artinya anda tanpa orang lain dengan pengertian ini maka lambat laun kita bisa mengubah egoisme dan kebanggaan diri menjadi cinta dan kerendahan hati. Jadi buang semua topeng dan wajah-wajah palsu anda.Jangan takut kesepian, dan sendiri untuk merenung dan mengintrospeksi diri Biarkan itu menjadi cermin Anda, cermin yang sempurna, untuk melihat siapa Anda sebenarnya.
Dan suatu hari - ketika Anda merasa siap,Anda dapat mengatakan bahwa Anda sudah tahu sendiri, menemukan Cinta dalam diri Anda. Itu adalah saat kupu-kupu keluar dari kepompong. Dimana anda telah merubah egoisme dan kebanggaan menjadi cinta dan kerendahan hati. Saya sendiri tidak tahu kapan bisa sampai ke taraf itu Mudah-mudahan Tuhan memberi kekuatan untuk melaksanakannya.