Begitu cepat hari-hari berlalu, begitu cepat siang dan malam berganti, dan betapa cepat malam menggrogoti umur kita dan mendekatkan pada ajal.
Sekarang sempurna waktu setahun meninggalkan kita dan tak kan pernah kembali. Apa yang sudah kita lakukan di dalamnya?! Ketaatan apa saja yang sudah kita kerjakan?! Dan pahala dan kebaikan apa yang sudah kita raih?!
Jika kita gunakan akal kita untuk berpikir tentang kehidupan dunia, maka betapa singkatnya, bagaikan air turun dari langit jatuh ke bumi. Air menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan tumbuhan dalam masa tertentu kering terserap angin, maka rusaklah tumbuh-tumbuhan.
Di manakah hakikat air yang jatuh? Itulah gambaran kehidupan dunia.
Allah menjelaskan bahwa amal perbuatan yang kekal lagi saleh itu lebih baik pahalanya di sisi-Nya serta sebaik-baik harapan untuk masa depan di akhirat. Maka memasuki tahun 1432 H, mari kita tekadkan diri untuk menggunakan sisa umur kita dengan sebaik-baiknya. Karena kita tak tahu, apakah masih bisa menyaksikan pergantian tahun mendatang.
Renungan bukanlah berarti diam
Kenangan memang aneka ragam
Penghargaan bukan semata dambaan
Pelecehan jangan jadi kenyataan
Bayangan cermin bias kiraan
Datang pergi semua orang
Badan dibina tunai harapan
Kesempatan baru harapan baru, perjuangan baru
Tak layak bila dibiarkan berlalu begitu saja bukan ?
Selamat Tahun Baru 1432 H
Selamat menjalani kesempatan baru,
Selamat mensukseskan perjuangan baru
Bagi semuanya………………
Semoga Tahun Hijriah 1432 akan memunculkan 'mutiara-mutiara bangsa' yang bisa menjadi tauladan bagi warga masyarakat luas dalam membangun bangsa ke depan.
Kita juga berharap akan makin banyak kelompok masyarakat dengan latar belakang agama dan budaya bangsa yang luhur meneruskan perjuangan nenek moyang dengan meramu antara kearifan lokal dan nilai-nilai positif dari bangsa lain.
Ini penting sebagai perpaduan untuk mengantar seluruh anak bangsa menjadi kekuatan yang tangguh dalam membawa keluarga dan bangsa ke arah yang lebih baik dan berbudi luhur. Selamat Tahun Baru Hijriah.