Wednesday, October 14, 2009

Budaya Instan


Di masa sekarang di mana kehidupan semakin sulit , tantangan amat banyak menghadang, keadaan ini membuat orang menjadi malas mengerjakan sesuatu hal. Mereka takut sudah bersusah payah bekerja, tetapi akhirnya tidak berhasil atau bahkan gagal, pepatah lama “kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda” sudah tidak berlaku lagi. Umumnya manusia ingin bekerja singkat, cepat dan berhasil, budaya instan sudah menguasai otak. 

Pikiran ini sempat meracuni saya ketika pertama memasuki dunia blogger, sering muncul pertanyaan di benak saya, “bagaimana supaya blogku cepat dikenal, banyak followers dalam waktu singkat dan dikunjungi banyak orang tanpa memakan waktu yang lama. 

Pikiran itu muncul ketika saya berkunjung ke Fatamorgana, blog  tampilan gress, apik dengan template keren, widgetnya komplit , visitor bejibun dan postingan yang up to date, seakan-akan kita sedang membaca Koran super lengkap dengan gambar-gambar hasil olahan photosop berkualitas tinggi, lalu berikutnya ketika  bertandang ke blog Sang cerpenis bercerita, dua kata multi intelegence, bagaimana seorang wanita kreatif bisa menulis cerpen dengan nilai sastra  bermakna tinggi setiap hari  ditambah dengan mengelola blog-blog lainnya  dengan kategori yang berbeda, What a wonderful women. Mengelola satu blog saja memerlukan curahan pikiran, waktu dan tenaga, apalagi kalau punya 8 blog. 

Lalu aku berkenalan dengan pemilik gubuk blekenyek, blog yang ternyata isinya bukanlah gubuk tetapi rumah besar yang penuh dengan informasi seputar  dunia blogger dan inernet , full and complete. Paling akhir saya mengunjungi life with your own vision, blog dengan visi jenius pemiliknya yang bagaikan Time machine ditambah dengan tulisan yang mengandung makna sastra tingkat tinggi. Jujur  setelah berkunjung ke blog-blog tersebut, sempat muncul pertanyaan dibenakku “apa bisa yah kemampuan blogger saya sehebat mereka dalam waktu singkat, apa bisa ya berpikir positif se populer mereka dengan cepat dan puluhan pertanyaan-pertanyaan lain yang berdasarkan budaya instan. 

Tak heran ketika satu bulan tepat saya menekuni dunia blogger, tanpa banyak followers, dengan sedikit pengunjung dan tentu saja dengan pemberi komentar yang hanya satu atau dua orang, sempat membuat saya pesimis, tetapi nasehat seorang gadis kecil  ketika saya chat dengannya melalui facebook yaitu Putri Malu menyadarkan saya katanya “nonsense kalau ada cara singkat menuju sebuah kesuksesan, demikian juga didunia blogger, memang untuk membuatnya mudah tetapi untuk mempertahankan dan mengembangkannya membutuhkan usaha dan kerja keras yang kontinyu dan lebih dari sekedar menghabiskan waktu luang “. 

Saya sempat puyeng juga  kok bisa gadis SMA  punya pemikiran dan bisa sebjaksana  itu. Besoknya ketika saya chat lagi barulah penasaran saya terjawab katanya “om baru 2 bulan ngeblog sudah pingin banyak,  bapak saya aja yang sudah beberapa tahun menekuni dunia blog tidak pernah punya pemikiran seperti itu, jadi blogger itu harus ikhlas dan niat yang baik supaya bernilai ibadah, juga menambah ilmu, relasi dan kepuasan saling peduli dan berbagi
“. Dengan penasaran saya bertanya “bapak kamu siapa sih”. Ia menjawab dengan singkat “Setiawan Dirgantara”. Oh pantesannnn.
 




Blog Archive