Surat Dari Seorang Newbie

Saudaraku ingatkah kamu hari itu ketika pertama kali anda datang berkunjung dirumah sederhanaku, rumah tanpa hiasan, tanpa flash, widget ataupun header. Kedatanganmu bagaikan setetes air bagi seorang musafir di tengah padang pasir, memberiku hasrat, semangat dan harapan bahwa perjalananku di dunia maya ini tak akan sendiri, ada engkau yang akan setia menuntunku dan mengajariku tentang arti dunia baruku.

Komentarmu membebaskan blog ini dari kungkungan kesendirian, kesepian tak bermakna, melahirkan harapan dan kepedulian, engkau meneteskan pengetahuan dan kebijaksanaan, petuah dan petunjukmu mengiringi hari demi hari setiap postingan tak bermaknaku, namun ketika aku telah mengenal dunia ibarat bayi yang telah bisa berjalan tertatih entah mengapa engkau menghilang tanpa jejak, setiap kuketuk pintu rumahmu berharap akan datang salam dan balasan darimu, tetapi harapan itu sirna ketika yang kujumpai hanyalah rumah kosong tak berpenghuni.Ya rumah itu seakan mati dengan sisa-sisa asa yang masih meninggalkan jejak.

Bulan November ketika gubuk sederhanaku ini mulai kedatangan sobat-sobat baru, ingatan tentangmu tetap ada Takkan pernah hilang, dunia nyata yang manakah yang memenjaramu, aktivitas apakah yang menahan langkahmu dari dunia yang selama ini kau perkenalkan kepadaku, setiap saat aku berharap engkau datang dan membuka pintu rumahmu dan menyalakan lampu pojoknya agar kembali memancarkan cahaya ke dunia blogosphere ini.

Lihatlah sobat rumahku ini telah beberapa kali bermetamorfosa tetapi jejakmu takkan pernah hilang bahkan namamupun masih terpasang sebagai top komentator, datanglah kembali sahabatku dan mari kita arungi kembali dunia yang memberi seribu petuah, kebijaksanaan dan hal-hal baru yang mungkin tidak akan pernah kita dapati di dunia nyata (Ditulis Khusus untuk Ibnu Mas’ud Bukan Sembarang Blog, Selamat Datang Kembali Sahabat)