Saturday, November 21, 2009

Ibunda Berpulang

Sesungguhnya semua yang bernyawa pasti akan merasakan mati, tidak ada yang bisa lari dari takdir itu dan tak ada yang tahu kapan maut akan menjemput, maka dari itu persiapkan diri anda. Itupun terjadi pada bunda subuh ini pukul 04.00, setelah mengalami sakit selama kurang lebih 2 tahun akhirnya beliau menutup mata dengan tenang. Orang yang telah memelihara kami sejak dalam kandungan itu sekarang terbujur kaku dan telah pergi untuk selamanya.

Bunda orang yang sederhana dan tidak pernah banyak menuntut, beliau sabar dan telaten membimbing kami sehingga dari 6 anaknya ,5 orang menjadi guru dan satu orang pengusaha bengkel. Meski ia sendiri Cuma berbekal pendidikan SR (Sekolah Rakyat) setaraf SD saat ini tetapi beliau selalu mengutamakan pendidikan , selalu tergiang kata-kata beliau “cukuplah saya yang tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi, kalian semua harus sekolah karena hanya itulah yang bisa wariskan untuk kamu, semoga dengan pendidikan kamu bisa menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan keluargamu”.

Ibu dua tahun belakangan ini mengalami sakit sehingga kondisi tubuhnya menurun drastis, mungkin ini cobaan dari Allah, mungkin pula Allah memberi kami kesempatan untuk berbakti kepadanya sebelum beliau meninggal Wallahu Alam. Kami selalu bergantian menjaga beliau setiap malamnya bahkan kanda setiawan dirgantara yang tinggal jauh kira-kira 100 km dari kota Pinrang selalu datang untuk menjaga beliau tetapi sebagai seorang guru tentu saja ia tidak bisa sepenuhnya meninggalkan tanggung jawabnya kepada Negara. oleh karena kesibukan itulah saya tidak bisa setiap malam BW hanya bila ada waktu setelah mengajar atau bahkan saat mengajar siswa di Lab Komputer.

Oh bundaku tersayang selamat jalan, semoga Allah mengampuni segala dosamu dan melapangkan kuburmu dan menempatkan engkau ditempat sebaik-baiknya. Amin
Maaf semua sahabatku jika dipostingan kali ini saya tidak bisa menulis renungan atau nasehat, tetapi berita duka, itu semata-mata karena saya menganggap semua sahabat adalah sahabat di dunia nyata bukan hanya di dunia maya, dan adalah tempat untuk berbagi suka dan duka.

NB: Kami yang berduka : Setiawan Dirgantara, Munir Ardi

Blog Archive